SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

February 5, 2014

Susuk Halal?!

Nampaknya dunia perdukunan pun seakan-akan berlumba-lumba pesatnya seiring dengan kemajuan teknologi, dalam Revolusi perubatan. Satu musibah dalam agama, kesyirikan dibalut dengan jenama 'Perubatan Traditional' dan diberi sijil "halal" oleh dukunnya. 

Islam tidak melarang umatnya berikhtiar asalkan berubat tanpa mengorbankan akidah. Adapun ikhtiar dalam berubat tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang haram atau syirik. 

"Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan (dari penyakit) kalian pada hal-hal yang haram.”
[HR. Abu Ya’la VI/104 no..6930, Majma’uz Zawaa-id V/86 dan IbnuHibban (no.1397-Mawaarid), lihat Shahiih Mawaaridizh Zham-aan no. 1172, dari Ummu Salamah radiyallahu ‘anha, hasan lighairihi]

Dan tidak boleh juga berubat dengan hal-hal yang syirik dan haram, seperti ; pengobatan alternatif dengan cara mendatangi dukun, tukang sihir, paranormal, 'orang pintar', menggunakan  jin, susuk, pelaris, onani, atau sebagainya yang tidak sesuai dengan syariat Islam  sehingga boleh jatuh kedalam kesyirikan dan keharaman, yakni dosa besar.

“Barangsiapa yang datang kepada dukun/orang pintar/tukang ramal, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 malam.”
[HR. Muslim no.2230 (125), Ahmad IV/68, V/380].

“Barangsiapa yang mendatangi orang pintar/tukang ramal atau dukun lalu ia membenarkan apa yang diucapkannya, maka sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.”
[HR. Ahmad II/408, 429,476, al Hakim I/8 Shahiih al-Jaami’ish Shaghir]

Apabila seseorang terkena sihir, guna-guna, santet, kesurupan jin dan lainnya, maka tidak boleh  bagi seorang muslim mendatangi dukun, tukang sihir atau paranormal, karena datang kepada mereka adalah dosa besar. Dan tidak boleh pula bertanya kepada mereka tentang penyakit maupun hal-hal yang ghaib,karena tidak ada yang tahu perkara yang ghaib melainkan hanya Allah saja, bahkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun tidak tahu perkara ghaib..

Allah Ta’ala berfirman :
“Katakanlah, ‘Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan padaku.
[QS. Al An’aam: 50]

Tradisi jahiliyah dari nenek moyang ternyata belum hilang lagi dari hati masyarakat sekarang, meskipun mereka tidak lagi menyembah  pokok, batu, bulan, kuburan, namun sebagian masyarakat masih percaya bahwa benda2 tersebut memiliki kekuatan, walaupun mereka menyatakan bahwa benda-benda tersebut hanya digunakan sebagai perantara untuk tujuan kesembuhan...

Harus berhati-hati terhadap 'pengobatan alternatif', karena beberapa diantaranya mengandung unsur-unsur kesyirikan..

Wallahu Al Muwaffiq 

Sumber :

Syarah Kitab Tauhid: Al Qaulul Mufid ‘ala Kitabit Tauhid Jilid 1[Terj.], (Syaikh Muhamad bin Shalih Al Utsaimin), Darul Falah.

No comments:

Post a Comment